Dalam pertemuan kali ini, APEC yang beranggotakan Australia, Brunei, Kanada, Cili, Cina, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, PNG, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam akan membahas sejumlah isu strategis yang akan mewarnai perjalanan kerja sama APEC ke depan.
''Tahun 2010 ini adalah tahun pencapaian pertama dari Bogor Goals 2010/2020. Oleh karena itu pertemuan APEC tahun ini dan khususnya pertemuan para Menteri di Sapporo menjadi sangat penting karena kita akan sama-sama melihat apakah Bogor Goals untuk menciptakan perdagangan dan investasi yang terbuka dan bebas kawasan Asia-Pasifik telah dicapai khususnya oleh ekonomi maju anggota APEC,'' jelas Mendag dalam siaran persnya, Selasa (1/6).
Selain membahas pencapaian Bogor Goals yang hasilnya akan dilaporkan kepada para pemimpin ekonomi APEC bulan November mendatang, pertemuan di Sapporo juga akan mengesahkan rencana aksi peningkatan konektivitas mata-rantai suplai di kawasan APEC.
Prakarsa konektivitas ini bertujuan untuk lebih mendukung kelancaran arus barang, jasa, investasi dan pelaku usaha di antara ekonomi APEC. Dalam pembahasan awal, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia selalu menekankan pentingnya peningkatan konektivitas domestik, dan untuk itu memberikan penekanan pada peningkatan infrastruktur nasional melalui promosi investasi di sektor ini.