- Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan April 2010 mencapai 3.259,73 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 1,52 persen dari nilai ekspor bulan Maret 2010 yang mencapai 3.211,04 juta dollar Amerika. Dan bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2009, nilai ekspor bulan April 2010 juga lebih tinggi sebesar 28,77 persen.
- Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Maret 2010 mencapai 664,97 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 14,93 persen dari nilai ekspor bulan Februari 2010 yang mencapai 578,61 juta dollar Amerika, tetapi lebih rendah 4,65 persen dari nilai ekspor sejenis bulan Maret tahun sebelumnya. Kumulatif nilai ekspor produk DKI Jakarta periode Januari-Maret 2010 mencapai 1.829,36 juta dollar Amerika, menurun 8,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
- Kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta bulan Maret 2010 sebesar 20,71 persen, turun sebesar 0,22 poin dari kontribusi bulan sebelumnya yang mencapai 20,93 persen.
- Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta adalah ASEAN. Untuk bulan Maret 2010, sebesar 32,31 persen dari keseluruhan ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan ke ASEAN, meningkat 0,02 poin dari market share ASEAN bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 32,29 persen, dan juga lebih tinggi 0,68 poin dari bulan Februari 2010 yang mencapai 31,63 persen.
- Kendaraan dan bagiannya; pakaian jadi bukan rajutan; perhiasan/permata; mesin-mesin/pesawat mekanik; dan barang-barang rajutan; merupakan 5 (lima) jenis produk non migas DKI Jakarta yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama bulan Maret 2010.
- Nilai impor non migas melalui DKI Jakarta bulan April 2010 mencapai 5.160,96 juta dollar Amerika, menurun sebesar 5,83 persen dari nilai impor bulan Maret 2010, tetapi bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2009, nilai impor bulan April 2010 lebih tinggi 49,67 persen.
- Berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category (BEC), nilai impor bulan Januari-Maret 2010 mengalami peningkatan untuk semua golongan penggunaan barang dibandingkan dengan bulan Januari-Maret 2009, untuk barang konsumsi mengalami peningkatan sebesar 39,00 persen, nilai impor bahan baku dan penolong meningkat sebesar 47,22 persen, dan nilai impor barang modal meningkat sebesar 53,12 persen.
Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta No. 19/06/31/Th. XII, 1 Juni 2010