Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan menerangkan total order alas kaki yang diperoleh Indonesia pada tahun ini diprediksi melampaui 300 juta pasang. Meski begitu, kapasitas terpasang industri alas kaki nasional diyakini masih mencukupi karena melampaui total order para prinsipal.
Dari total order pada 2010, jelasnya, Nike akan menambah order sebesar 70 juta – 80 juta pasang yang sebagian besar untuk sepatu sport (olahraga). Adapun beberapa pesaing Nike seperti Adidas, Reebok, Puma, Lotto, Diadora, Mizuno, dan New Balance, diperkirakan juga ikut menambah order mereka.
Peningkatan order itu sebelumnya telah diprediksi Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo). Menuru prediksi itu, kinerja sektor alas kaki pascakrisis ekonomi dunia semakin membaik. Sejumlah produsen alas kaki skala besar di dalam negeri bahkan telah mendapatkan komitmen peningkatan order dari para pemegang merek dunia asal AS dan Uni Eropa.
"Order alas kaki dari para prinsipal besar kami perkirakan meningkat 20% pada 2010 dibandingkan dengan order pada tahun lalu," jelas Ketua Umum Aprisindo Eddy Widjanarko, hari ini.
Aprisindo menyatakan sedikitnya lima prinsipal sepatu asing menambah order kepada pemasok di Indonesia senilai US$360 juta. Angka tersebut diperkirakan meningkat 15% - 20% dibandingkan dengan 2009.
Menurut Gita, order yang diterima produsen alas kaki lokal dari Nike terbilang sangat fantastis seiring dengan membaiknya daya beli di pasar ekspor menyusul melemahnya dampak negatif resesi ekonomi dunia.
Otoritas Nike, ujarnya, menyatakan Nike sangat puas dengan stabilitas ekonomi dan politik di Indonesia. Selain itu, industri alas kaki pada tahun ini mulai bebenah sehingga menambah keyakinan Nike meningkatkan order dari Indonesia.
"Menurut mereka, penambahan kapasitas produksi dan peningkatan kualitas dari industri alas kaki nasional terus dikembangkan. Hal ini memberikan iklim investasi lebih baik. Atas dasar itu, Nike mempertimbangkan utuk meningkatkan investasinya di Indonesia," kata Gita tanpa merinci peningkatan investasi itu.