berasal dari Batik
Ketua Umum Yayasan Karya Kreatif
Nusantara Iman Sucipto Umar
mengatakan sepanjang 2013, batik dan
tenun hanya menyumbangkan 20 persen
total ekspor garmen nasional.
"Kalau dikira-kira, dari total ekspor garmen
kita tahun 2013, yang batik dan tenun itu
hanya 20 persen," kata Iman Sucipto
Umar, dijumpai seusai acara Deklarasi
Busana Indonesia di Jakarta.
Dia menyampaikan pada 2013 total ekspor
garmen nasional sebesar 7,52 miliar dolar
AS. Jumlah tersebut masih tergolong
rendah dibandingkan Vietnam yang
mampu mengekspor garmen senilai 14,7
miliar dolar AS, Turki senilai 24,29 miliar
dolar AS, Bangladesh senilai 19,95 miliar
dolar AS, dan China senilai 159,6 miliar
dolar AS.
"Makanya perlu ditingkatkan agar ekspor
batik dan tenun juga meningkat. Apalagi
industri garmen ditunjang perusahaan
industri, desainer dan perkembangan
fashion serta masyarakat di Indonesia,"
kata Iman.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa acara
Deklarasi Busana Indonesia hanya
merupakan langkah awal mendukung
batik dan tenun, dengan menyatukan
seluruh pemangku kepentingan.
Ke depan, menurut dia, perlu dilakukan
pertemuan antar kementerian agar
pemerintah berkomitmen memajukan
batik nasional. "Kalau perlu undang partai
politik untuk mendeklarasikan mendukung
batik," kata dia. (Digestex Maret 2014)