Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, kerja sama ini akan sangat menguntungkan Indonesia. Salah satunya, akses pertukaran tenaga kerja profesional yang semakin mudah. "Akses untuk tenaga kerja profesional (kita) untuk bisa bekerja di Australia lebih mudah, seperti (dengan) Jepang ya," tuturnya di kantor kementerian, Kamis (19/8/2010) malam.
Mari sangat yakin kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia akan memberi keuntungan yang lebih besar daripada kerja sama FTA yang selama ini dibina Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya, terutama dalam economic capacity building.
"Yang kita kejar adalah economic capacity building. Jadi kerja sama ekonominya dan kerja sama teknis untuk meningkatkan daya saing kita di beberapa sektor, termasuk peternakan, dairy dan pertanian," ungkapnya.
Menurut Mari, Indonesia bisa belajar banyak dari Australia mengenai pertanian dan peternakan, seperti ketatnya penerapan persyaratan ekspor ke Australia. Indonesia bisa banyak belajar mengenai karantina dan standar ekspor. Pemerintah kedua negara juga sepakat untuk melakukan pendidikan dan pelatihan bersama bagi sumber daya manusia pertanian dan peternakan di kedua negara.